Berita

Perkuliahan Awal Semester Genap 2023-2024 Prodi IAT Di Pekan Pertama Ramadan 1445 H

Suasana sejuk dengan latar kampus hijau di kampus Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Darul Ulum (UNDAR) Jombang kembali bergeliat oleh mahasiswa. Kampus yang terletak di Jalan Gus Dur itu memang sedang mengawali perkuliahan awal semester genap tahun akademik 2023-2024. Setelah pada bulan sebelumnya, yaitu Februari 2024 sebagai masa peralihan semester, banyak terjadi momentum penting dalam lingkup internal kampus. Seperti pelantikan jajaran pimpinan rektorat yang baru, perubahan struktut pejabat dekanat, hingga rapat awal semester.

Saat itu, bertepatan dengan hari Ahad, 17 Maret 2024, merupakan hari kedua perkuliahan awal semester nampak tidak seramai biasanya. Hal ini bersamaan dengan bergulirnya bulan Ramadan 1445 H sebagai bulan suci umat Islam sedang menggenapi sepekan pertamanya. Praktis sebagai satu-satunya fakultas yang berbasis keagamaan di lingkungan UNDAR, banyak sivitas akademiknya yang sedang menjalani tugas praktik keagamaan di luar kampus. Baik dari kalangan dosen maupun mahasiswa yang terjun langsung ke basis masyarakat di sekitar Jombang bahkan di luar pulau Jawa.

Kondisi tersebut sebagaimana ditegaskan oleh Abdul Natsir, S.Ag.,M.HI, pejabat dekanat FAI yang baru mewakili bidang kemahasiswaan yang menyebutkan bahwa hal itu merupakan imbas dari kerjasama yang terjalin dengan baik antara pihak fakultas dengan stake-holder kemasyarakatan khususnya pondok pesantren. “Kita memang sudah menjalin Mou (Memorandum of Understanding) dengan Pondok Pesantren Hamalatul Quran (PPHQ) Jogoroto Jombang. Jadi ya harap dimaklumi khususnya jika di prodi IAT hanya sebagian mahasiswa yang bisa masuk kelas secara luring karena memang mereka sedang penugasan menjadi imam tarawih di berbagai daerah”, tandasnya saat ditemui di kantor FAI.

“Jadi ya harap dimaklumi khususnya jika di prodi IAT hanya sebagian mahasiswa yang bisa masuk kelas secara luring karena memang mereka sedang penugasan menjadi imam tarawih di berbagai daerah”

Keterangan tersebut diperinci oleh Hj. Eny Fatimatuz Zahro, M.Pd.I, Kabiro Tata Administrasi FAI, yang menerangkan bahwa sedikitnya terdapat tujuh mahasiswa IAT yang menjalani penugasan di luar Jombang. “Alhamdulillah. Mereka terdiri dari mahasiswa lintas angkatan yang sudah berkualifikasi tahfidh yang diminta bertugas sebagai imam tarawih mulai dari titik paling dekat di Malang Jawa Timur dan paling jauh di Kepulauan Kei yang terletak kalau nggak salah di wilayah Maluku Utara”, ungkapnya. Menurutnya, data tersebut belum dijumlahkan dengan mereka yang bertugas di sekitaran Jombang baik itu dalam lingkup pesantrennya maupun lingkungan masyarakatnya sendiri.

Di ruangan terpisah, yaitu di gedung perkuliahan sedang berlangsung perkuliahan perdana dengan mata kuliah Masail Fiqhiyyah al-Mu’asirah yang diampu oleh Cholid Ma’arif, S.Hum.,M.Ag. Sedianya, pembelajaran ini wajib diikuti oleh mahasiswa semester enam yang dikenal memiliki jumlah peserta didik yang paling gemuk yaitu 15 mahasiswa. Kenyataannya yang hadir pada saat itu hanya empat mahasiswa. Ditanya dengan kondisi tersebut, ia hanya bisa pasrah tapi bersyukur. “Ya mau bagaimana lagi ini seharusnya menjadi tantangan bagi semua stake-holder di internal untuk bisa mendesain jadwal awal perkuliahan agar tidak tepat sebelum Ramadan biar lebih maksimal. Tapi harus tetap syukuri karena di era merdeka belajar ini mereka yang tidak bisa ikuti awal perkuliahan memang sedang menjalani penugasan praktik keagamaan”, jelasnya. (Humas FAI)

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *