Pada Kamis, 11 Juli 2024, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Darul Ulum (UNDAR) menggelar acara istimewa di Gedung Tawajjuh UNDAR. Acara ini bertujuan untuk memperingati Tahun Baru Islam 1446 H sekaligus merayakan selesainya Ujian Akhir Semester Genap. Acara dilaksanakan pasca ujian terakhir dihari kamis selesai sholat dzuhur.
Acara dimulai dengan pembacaan Istigotsah, yang dipimpin oleh teman-teman mahasiswa yang bertugas. Pembacaan Istigotsah ini diiringi dengan suasana yang khusyuk dan penuh hikmat, memohon keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT. Dzikir dan doa yang dipanjatkan mencerminkan rasa syukur dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Setelah pembacaan Istigotsah, acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh M. Lutfi Chakim mahsiswa IAT semester 4 juara MTQN di tahun 2023 lalu. Ia membacakan Surat Ibrahim ayat 7 dan Al-Mujadalah ayat 11 dengan suara yang merdu dan penuh penghayatan. Ayat-ayat yang dibacakan mengingatkan kita akan pentingnya bersyukur dan mengutamakan ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya, beberapa sambutan disampaikan oleh tokoh-tokoh penting dalam acara tersebut. Sambutan pertama disampaikan oleh M. Irkham Aji Pangestu, Ketua BEM FAI sekaligus Ketua Pelaksana acara. Dalam sambutannya, Irkham Aji menyampaikan permintaan maaf jika acara ini mungkin belum sepenuhnya sesuai dengan ekspektasi teman-teman mahasiswa. Ia juga mengungkapkan harapannya agar gedung FAI UNDAR bisa menjadi seperti istana yang megah, jumlah mahasiswa semakin bertambah, dan para dosen selalu diberikan kesehatan serta kekuatan untuk mendidik.

Kemudian, Bapak H. Eko Wardoyo, S. Pd, M.Pd.I, Wakil Dekan 1 sekaligus mewakili Dekan FAI, menyampaikan ucapan terima kasih kepada para mahasiswa atas kesuksesan pelaksanaan acara ini. Beliau juga memohon maaf atas segala kekurangan yang mungkin terjadi selama acara berlangsung. Ucapan ini mencerminkan rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ustadz Dr. Misbahus Shudur, M. A, yang baru saja kembali dari perjalanan eksplorasi ke beberapa negara seperti Prancis, Ceko, Skandinavia, Jerman, Austria, dan Malaysia. Dalam sambutannya, Ustadz Misbah mengajak seluruh mahasiswa untuk selalu bersyukur atas kesehatan dan kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT, terutama dalam menyelesaikan Ujian Akhir Semester Genap. Beliau juga berbagi pengalaman kemarin tentang kehidupan remaja di Jerman yang sejak usia 18 tahun sudah mandiri, bekerja, dan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Meskipun mereka memiliki kebebasan dalam pergaulan, kedisiplinan dan pendidikan karakter yang diterapkan sejak dini membuat mereka mampu menjalani kehidupan dengan baik. Ustadz Misbah mengingatkan bahwa pendidikan karakter yang diterima di UNDAR adalah “al adab fauqol ilmi” (adab di atas ilmu), sebuah prinsip yang harus dipegang teguh oleh seluruh mahasiswa.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan Sholawat Nabi yang dipimpin oleh grup Al Banjari El Tri Sula. Lantunan sholawat yang merdu menambah kehangatan dan kekhidmatan suasana, mengajak seluruh hadirin untuk bersholawat dan merenungkan makna dari pujian-pujian yang dilantunkan.
Kemudian, Ustadz H. Dr. Abdul Rouf, S. Ag, M. Ag, menyampaikan Mauidzoh Hasanahnya dalam bahasa Arab, Beliau mengungkapkan Beliau selalu mendoakan mahasiswa FAI dengan menghadiahkan fatihah khusunya setelah sholat magrib begitu pula para kaprodi PAI dan IAT setiap hari tidak lupa menghadiahkan fatihah untuk mahasiswanya. Beliau Ustadz Rouf mengutip sebuah hadis yang mengajarkan pentingnya mendoakan sesama. Hadis tersebut berbunyi:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ، إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: وَلَكَ بِمِثْلٍ. [رواه مسلم]
(Tidaklah ada seorang hamba Muslim yang mendoakan saudaranya muslim tanpa sepengetahuan orang yang didoakan kecuali malaikat mendoakan orang yang berdoa tersebut dengan kalimat, ‘Kamu juga mendapatkan sebagaimana doa yang kamu lantunkan itu‘)
Ustadz Rouf mengingatkan semua mahasiswa tentang pentingnya saling mendoakan. Ia menyerukan agar tidak pelit dalam mendoakan sesama, karena doa-doa tersebut akan kembali kepada yang mendoakan. “لا تكن بخيلا بالدعاء” (Jangan pelit dalam mendoakan), seru Ustadz Rouf kepada mahasiswa. Beliau menekankan untuk mendoakan para sahabat, murid, dan tetangga yang mana do’a itu akan kembali kepada kita sendiri yang mendo’akan.
Sebagai penutup, Bapak Drs. Zainul Abidin, M.Pd.I, memimpin pembacaan doa dengan penuh khidmat. Beliau bertawassul kepada masayikh UNDAR dan memohon agar Allah SWT memberikan keberkahan kepada seluruh hadirin serta kemajuan bagi Fakultas Agama Islam UNDAR.


Acara tasyakuran ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebagai momen refleksi diri dan mempererat kebersamaan. Semoga Fakultas Agama Islam Universitas Darul Ulum semakin maju, diberkahi, dan mampu melahirkan generasi yang beradab dan berilmu.